Posted by : Fuyuki Takagi
Jan 21, 2017
聖恋島殺人事件
(Seiren-tou Satsujin Jiken)
Kasus Pembunuhan di Pulau Cinta Suci
Bagian 4 - 5
Orang-orang siap memburu si pembunuh!
January Release #2-3
Chapter 4
Chapter 4
Keadaan semakin kacau.
Bahan makanan menghilang dan ada yang memakan ikan-ikan.
Orang-orang terpaksa memancing.
Tapi saat memancing, seseorang terseret ke dalam laut.
Namun, saat kembali ke pondok utama, ternyata mayatnya ditemukan mengapung di sana.
Chapter 5
Kenmochi selesai memeriksa mayat korban kedua.
Namun itu hanya membuat orang-orang semakin ketakutan.
Jika memang bukan ikan besar yang menyeret korban, lalu siapa?
Dalam kondisi genting itupun, sebagian orang berusaha untuk mencari keberadaan si pembunuh.
Di sisi lain, Kindaichi dan Miyuki mulai menanyai Nenek Kirigoe tentang sejarah Pulau Seiren, julukan "pulau batu nisan" dan awal mula munculnya suara Siren.
冬樹のコーナー (Fuyuki's Corner)
Fyuh. Akhirnya chapter ini selesai juga.
Ane minta maaf, karena tidak bisa mengupload Novel Kasus Gedung Sekte Aliran Sesat.
Rencananya ingin aku upload awal Januari, tapi apa daya, kerjaan di awal tahun malah lebih banyak dan mendesak.
Meski agak berat cari waktu luang untuk ngerjakan komik ini, tapi akhirnya selesai juga.
Tapi, terpaksa Novel Gedung Sekte Aliran Sesat aku pending dulu.
Nunggu kerjaan di dunia nyata selesai.
Oke, waktunya analisis.
Jujur, aku menaruh harapan besar dengan kasus ini.
Nuansa seramnya lebih dapet dari kasus Gedung Sekolah Berhantu.
Meski Siren tidak muncul langsung, tapi situasi yang menguatkan keberadaan Siren sangat kuat.
Pembunuhan yang kedua juga keren.
Sampai sekarang aku masih belum tahu bagaimana caranya korban bisa tercebur ke laut dan mayatnya bisa muncul di dekat pondok utama yang jaraknya lumayan jauh.
Hanya saja, ada beberapa hal yang bisa dijadikan petunjuk.
1. Saat tercebur, korban tidak melepaskan pancingnya.
2. Bahan makanan yang tiba-tiba menghilang.
3. Pelampung kail miliki korban (mungkin)
Saat ini masih sebatas dugaan sih dan ane belum yakin sama sekali.
Tapi, ada satu hal yang menarik perhatianku.
Itu adalah ... sejarah pulau Seiren.
Katanya 30 tahun yang lalu ada perusahaan resort yang mengubah nama pulau menjadi Pulau Seiren.
30 tahun yang lalu?
Jangan-jangan, bangunan pondok-pondok di teluk pulau Seiren adalah peninggalan Ayah kandungnya Takatoo???
Kisah di pulau Seiren agak mirip dengan kisah gedung SMP Pulau Kogane, tempat terjadi kasus pembunuhan oleh Hantu Wakil Kepala Sekolah.
Walau belum ada bukti, tapi aku yakin pondok-pondok itu juga peninggalan Ayahnya Takatoo.
Berarti, pembunuhan pertama atau kedua memakai trik yang berhubungan dengan bentuk pondoknya.
Entahlah, kita tunggu chapter berikutnya, minggu depan.
Bahan makanan menghilang dan ada yang memakan ikan-ikan.
Orang-orang terpaksa memancing.
Tapi saat memancing, seseorang terseret ke dalam laut.
Namun, saat kembali ke pondok utama, ternyata mayatnya ditemukan mengapung di sana.
Chapter 5
Kenmochi selesai memeriksa mayat korban kedua.
Namun itu hanya membuat orang-orang semakin ketakutan.
Jika memang bukan ikan besar yang menyeret korban, lalu siapa?
Dalam kondisi genting itupun, sebagian orang berusaha untuk mencari keberadaan si pembunuh.
Di sisi lain, Kindaichi dan Miyuki mulai menanyai Nenek Kirigoe tentang sejarah Pulau Seiren, julukan "pulau batu nisan" dan awal mula munculnya suara Siren.
冬樹のコーナー (Fuyuki's Corner)
Fyuh. Akhirnya chapter ini selesai juga.
Ane minta maaf, karena tidak bisa mengupload Novel Kasus Gedung Sekte Aliran Sesat.
Rencananya ingin aku upload awal Januari, tapi apa daya, kerjaan di awal tahun malah lebih banyak dan mendesak.
Meski agak berat cari waktu luang untuk ngerjakan komik ini, tapi akhirnya selesai juga.
Tapi, terpaksa Novel Gedung Sekte Aliran Sesat aku pending dulu.
Nunggu kerjaan di dunia nyata selesai.
Oke, waktunya analisis.
Jujur, aku menaruh harapan besar dengan kasus ini.
Nuansa seramnya lebih dapet dari kasus Gedung Sekolah Berhantu.
Meski Siren tidak muncul langsung, tapi situasi yang menguatkan keberadaan Siren sangat kuat.
Pembunuhan yang kedua juga keren.
Sampai sekarang aku masih belum tahu bagaimana caranya korban bisa tercebur ke laut dan mayatnya bisa muncul di dekat pondok utama yang jaraknya lumayan jauh.
Hanya saja, ada beberapa hal yang bisa dijadikan petunjuk.
1. Saat tercebur, korban tidak melepaskan pancingnya.
2. Bahan makanan yang tiba-tiba menghilang.
3. Pelampung kail miliki korban (mungkin)
Saat ini masih sebatas dugaan sih dan ane belum yakin sama sekali.
Tapi, ada satu hal yang menarik perhatianku.
Itu adalah ... sejarah pulau Seiren.
Katanya 30 tahun yang lalu ada perusahaan resort yang mengubah nama pulau menjadi Pulau Seiren.
30 tahun yang lalu?
Jangan-jangan, bangunan pondok-pondok di teluk pulau Seiren adalah peninggalan Ayah kandungnya Takatoo???
Kisah di pulau Seiren agak mirip dengan kisah gedung SMP Pulau Kogane, tempat terjadi kasus pembunuhan oleh Hantu Wakil Kepala Sekolah.
Walau belum ada bukti, tapi aku yakin pondok-pondok itu juga peninggalan Ayahnya Takatoo.
Berarti, pembunuhan pertama atau kedua memakai trik yang berhubungan dengan bentuk pondoknya.
Entahlah, kita tunggu chapter berikutnya, minggu depan.
Download Kasus Pembunuhan di Pulau Cinta Suci Bagian 4 - 5
Silakan download dan jangan lupa beli komiknya di toko buku terdekat.
Jaa, Otanoshimi ni (Selamat Menikmati)
Kalau mau tanya-tanya silakan komen saja di sini.
Related Posts :
- Back to Home »
- Indonesian Comics , Kindaichi Returns:Seiren-tou »
- Kasus Pembunuhan di Pulau Cinta Suci Bagian 4 - 5
Thank you for your hard work as usual, min.
ReplyDeleteBtw, mimin tau dari mana kalau kasus ini 10 chapter?
Biasanya ada beda berapa chapter antara yang mimin rilis di sini dan di Jepang sendiri?